Sejak tahun 2008 penelitian Photodynamic Therapy (PDT) dan aplikasinya telah dilakukan di Laboratorium Biofisika Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Kedokteran Hewan, Kedokteran Gigi dan Institute Tropical Disease Universitas Airlangga. Tim yang bergabung dalam penelitian Photodynamic research (PRC) telah melakukan terobosan-terobosan baik dari segi teoritis, riset in vitro, in vivo maupun klinis untuk menghasilkan produk alat kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat dan dapat dikomersialisasikan. Tim peneliti PRC meliputi tim peneliti lintas bidang ilmu. Kolaborasi riset dengan peneliti Fisika Teori untuk mengupas kajian teoritis PDT. Penelitian pada bidang instrumentasi menghasilkan produk illuminator PDT. Produk illuminator ini terus dikembangkan dan dioptimalisasi sampai menghasilkan produk Dentolaser. Aplikasi secara in vitro di laboratorium bekerja sama dengan peneliti di Institute tropical disease. Aplikasi secara in vitro bertujuan untuk menguji efek antimikroba dan anti fungi. Penelitian aplikasi PDT secara in vivo pada hewan coba telah dilakukan bekerja sama dengan peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Pengobat tradional untuk menguji efek antimikroba PDT dan fotobiomodulasi sel. Aplikasi PDT secara klinis untuk terapi antimikroba dan fotobiomodulasi dengan Dentolaser telah diaplikasikan dan terus dikembangkan baik untuk penyakit periodontitis dan endodontis bekerja sama dengan dokter gigi. Sedangkan aplikasi klinis untuk terapi akupunktur telah dilakukan bekerja sama dengan dokter akupunkturis D4 Pengobat Tradisional Universitas Airlangga dan akupunturis wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Kelompok bidang keahlian biofisika, fisika medis dan instrumentasi medis dilebur menjadi :
Medical Devices Innovation Research (MDIR). Sejak tahun 2014 MDIR telah banyak melakukan riset aplikasi dan terobosan-terobosan dalam desain instrumen untuk dapat menghasilkan produk yang dapat dikomersialkan. Tim yang bergabung dalam Medical Devices Innovation Research telah menghasilkan produk instrumen medis berbasis fotonik untuk terapi fotodinamik antimikroba dan fotobiomodulasi sel. Tim Medical Devices Innovation Research terbagi menjadi dua yaitu divisi pengembangan instrument medis dan riset aplikasi medis baik in vitro, in vivo maupun klinis. Pengembangan riset-riset ini berkolaborasi dengan departemen dan fakultas lain yaitu departemen biologi, fakultas kedokteran hewan, fakultas kedokteran dan kedokteran gigi serta rumah sakit penyakit gigi dan mulut. Kolaborasi antar bidang ilmu akan menjembatani produk hasil inovasi dan aplikasinya oleh praktisi dalam hal ini dokter sehingga produk tersebut dapat dimanfaatkan lebih optimal.
Teaching industry adalah pemindahan sebagian dari proses pendidikan dan proses industri dalam suatu disain pembelajaran sehingga terselenggara pendidikan berbasis kompetensi yang melahirkan SDM yang mampu bersaing dalam persaingan global. Melalui teaching industry berupa kuliah, pelatihan dan magang di industri mahasiswa dapat melatih diri dalam membuat produk atau belajar mengoperasikan sebuah instalasi berteknologi tinggi, yaitu dengan belajar di industri. Penguatan inovasi dan teaching industry didukung sepenuhnya oleh segenap civitas akademika, juga komitmen dan dukungan internal Perguruan Tinggi baik Rektorat maupun Majelis Wali Amanat melalui aplikasi tiga platform: regulating, executing, dan empowering. Regulating meliputi perumusan dan penetapan kebijakan, serta harmonisasi kebijakan sektoral. Empowering mencakup peningkatan kapasitas dan kapabilitas, mediasi, difusi, diseminasi, standarisasi, dan sertifikasi. Executing mencakup teknis pendanaan inovasi, kolaborasi dengan industri, start-up, klaster inovasi dan teaching industry. Manajemen inovasi membutuhkan aturan (regulating) mengenai mobility peneliti/perekayasa/dosen ke industri, reward bagi peneliti/perekayasa/dosen, dan kewajiban bagi setiap perguruan tinggi untuk menghasilkan produk inovasi setiap tahunnya.
Model Teaching Industry merupakan model terpilih untuk mendukung pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki luaran pembelajaran dan paham tentang industrialisasi sebuah produk riset. Teaching Industry merupakan kegiatan pembelajaran dan proses industrialisasi bagi mahasiswa yang khas dimiliki suatu perguruan tinggi berdasarkan produk unggulan yang dimiliki. Melalui teaching industry mahasiswa belajar proses pembuatan produk sampai proses komersialisasinya. Kegiatan Teaching Industry juga membantu melahirkan para usahawan baru yang berbasis teknolog serta divisi pengembangan yang akan meningkatkan kualitas produk. Upaya alih teknologi dan audit teknologi juga dilakukan disamping sertifikasi dan ijin produksi. Dentolaser merupakan salah satu produk unggulan Universitas Airlangga disamping Stem sel dan berbagai produk kit diagnostik. Teaching industry Universitas Airlangga merupakan salah satu bentuk kerjasama Medical Device Innovation Centre dengan PT Airlangga Bioproduk Indonesia, yaitu industri yang mengakomodasi hilirisasi produk inovasi civitas Universitas Airlangga. PT Airlangga Bioproduk Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang diagnostik, teknologi material maju maupun biomaterial dan instrument medis salah satunya adalah dentolaser.
Statuta Universitas Airlangga diterbitkan pada tanggal 14 Mei 2014 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2014, maka Universitas Airlangga mempunyai otonomi penuh untuk mengelola semua kegiatan akademik dan non akademik yang sudah ditetapkan melalui rencana strategis universitas. Hal ini sejalan dengan visi Unair menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni berdasarkan moral agama. Empat tema strategis yang ingin dicapai adalah perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan tumbuh. Hal ini dapat tercapai ketika Universitas Airlangga mencapai kecukupan dan kemandirian secara finansial pada 2020, sehingga kesiapan human capital, information capital, dan organization capital dapat terdukung dengan baik. Hal inilah yang menjamin terselenggaranya academic, research, community services, dan university holding excellences.
Perkembangan kegiatan teaching industry di kampus diharapkan dapat membantu hilirisasi hasil-hasil riset kampus dan betul-betul dapat melahirkan para pengusaha yang handal berbasis inovasi kampus, dan pada akhirnya meningkatkan keuangan negara dan mesejahterakan bangsa indonesia. Selain itu kegiatan ini dapat mendukung pengembangan program pembangunan pusat unggulan iptek (PUI) dan saint techno park (STP)
Article : http://mdic.fst.unair.ac.id/about/mdic-background/
Youtube Channel : https://www.youtube.com/channel/UCq9gF-NFJINgKx18nmCZVXA