Program Magister Teknik Biomedis Universitas Airlangga kembali menyelenggarakan kuliah tamu inspiratif pada 13 November 2025 dengan menghadirkan Prof. Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T., Dekan Sekolah Interdisiplin Manufaktur dan Teknologi (SIMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Beliau merupakan pakar di bidang analisis dan pemrosesan citra biomedis, dengan pengalaman riset dan inovasi yang luas di bidang teknologi kesehatan, kecerdasan buatan, dan perangkat medis.

Dalam kuliah bertajuk “Analisis dan Pemrosesan Citra Biomedis”, Prof. Tri Arief memaparkan perkembangan pesat teknologi pencitraan medis di era transformasi digital yang ditopang oleh Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Beliau menekankan pentingnya peran teknik biomedis dalam mendukung diagnosis dan terapi berbasis data visual, seperti MRI, CT Scan, dan ultrasonografi.

Lebih lanjut, Prof. Tri Arief memaparkan penerapan Deformable Model dan Machine Learning dalam segmentasi citra medis untuk mendeteksi struktur organ secara lebih akurat. Salah satu riset unggulannya adalah pengembangan model Spring-Charged Particles (SCPM) untuk segmentasi tulang belakang dari citra X-ray serta pengembangan sistem deep learning UNet-ResNet34 untuk analisis elastisitas pembuluh darah karotis.

Selain aktif meneliti, Prof. Tri Arief juga dikenal sebagai inovator yang telah menghasilkan berbagai karya dan hak kekayaan intelektual, seperti Mesin Cetak Braille ITS, Anjungan Pemeriksaan Kesehatan Mandiri, dan Keranda Pemulasaraan Jenazah, serta aplikasi medis USGArt dan FaceStroke. Atas kontribusinya, beliau memperoleh penghargaan dari Kementerian Sosial RI atas pengabdian luar biasa di bidang teknologi untuk masyarakat.

Kegiatan kuliah tamu ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa Magister Teknik Biomedis UNAIR untuk memahami implementasi nyata pemrosesan citra medis dalam riset dan pengembangan alat kesehatan modern. Diskusi berlangsung interaktif, memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap kolaborasi antara bidang teknik, kedokteran, dan sains dalam menciptakan inovasi di dunia biomedis.