Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian masyarakat menjadi salah satu poin penting. Masyarakat menjadi unsur terpenting dalam implementasinya baik masyarakat umum maupun dalam lingkup organisasi. Kesehatan menjadi salah satu agenda pengabdian tersediri bagi semua instansi terutama yang memiliki fokus dalam bidang tersebut. Sama halnya dengan salah satu bidang keahlian program studi fisika, yaitu fisika medis dan biofisika yang melaksanakan pengabdian masyarakat di Kabupaten Gresik. Kegiatan tersebut menggandeng rumah sakit dan puskesmas yakni Rumah Sakit Petrokimia Gresik dan Puskesmas Sukomulyo Kecamatan Manyar. Kegiatan yang dilaksanakan pada (31/08/2021) tersebut dilakukan secara langsung dan virtual melalui Zoom.
Nurul Fitriyah, S.Si., M.Sc. selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa tema yang diusung adalah pemanfaatan elektrostimulator versi AES-5 sebagai terapi komplementer untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dalam pemanfaatannya, tambahnya, sebagai alat terapi pelengkap yang komplementer dengan memberikan stimulan dalam bentuk energi listrik yang disalurkan pada titik-titik tertentu pada tubuh dengan menggunakan alat magnetic maupun non- magnetik. “Karena saat ini sedang pandemi, maka topik ini yang menurut saya optimal untuk menyokong kesehatan di suatu wilayah terutama di mitra kami (tim, Red) di bidang medis,” tutur dosen Fisika tersebut.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya tersebut memiliki tiga pokok pelatihan, yaitu pelatihan tentang pemakaian peralatan terapi akupunktur elektrostimulator AES-5, konsep dasar kelistrikan, menghitung dosis yang efektif serta aman pada stimulator. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan hibah alat elektrostimulator AES-5 dan bantuan medis yang diberikan pada para mitra. Nurul mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut guna mendukung program (Sustainable Development Goals) SDGs dengan tujuan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Maka dari itu, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat tidak langsung, melalui fasilitas kesehatan yang akan digunakan masyarakat. “Dan semoga hibah yang kami berikan dapat bermanfaat dan berfungsi dengan baik dengan dipergunakan secara baik,” ucapnya. (*) pungkasnya.
Penulis : Asthesia Dhea Cantika
Editor : Binti Q. Masruroh
Dikutip : http://news.unair.ac.id/2021/09/21/gandeng-nakes-dan-nakestrad-fisika-unair-adakan-workshop-aes-untuk-tingkatkan-imunitas-tubuh-di-kabupaten-gresik-2/