
Klaten, 21 Agustus 2025 – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menegaskan perannya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dengan menghadirkan inovasi yang mendukung peningkatan layanan kesehatan. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), tim Departemen Fisika UNAIR menghadirkan solusi berbasis teknologi di Puskesmas Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, khususnya untuk penanganan keluhan nyeri yang banyak dialami masyarakat.
Pendekatan Inovatif untuk Mengatasi Nyeri
Keluhan nyeri pada sendi, otot, hingga punggung bawah (low back pain/LBP) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami, terutama oleh orang dewasa dan lanjut usia. Kondisi ini tidak jarang menurunkan kualitas hidup, mengganggu aktivitas, serta membatasi produktivitas sehari-hari.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tim PKM UNAIR yang diketuai oleh Prof. Dr. Suryani Dyah Astuti, M.Si., memperkenalkan Physiolaser, sebuah perangkat terapi berbasis teknologi fotonik. Alat ini bekerja dengan sinar laser berintensitas rendah yang mampu merangsang jaringan tubuh, mengurangi peradangan, melancarkan peredaran darah, serta mempercepat proses pemulihan. Metode ini dinilai lebih aman dan efektif dibandingkan sebagian terapi konvensional yang ada.
Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan
Tidak hanya memperkenalkan teknologi, dalam kegiatan yang digelar pada 21 Agustus 2025 ini, tim UNAIR juga memberikan pelatihan intensif kepada tenaga kesehatan Puskesmas Polanharjo. Pelatihan tersebut difokuskan pada cara penggunaan Physiolaser secara tepat, sehingga dapat diaplikasikan dengan aman dan memberikan hasil optimal bagi pasien.
“Program ini menjadi bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat. Dosen memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan kontribusi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” jelas Prof. Suryani.
Melalui proses pelatihan ini, para tenaga kesehatan semakin memahami pemanfaatan teknologi laser untuk menangani keluhan nyeri. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa lebih percaya diri menggunakan perangkat Physiolaser, menandakan adanya peningkatan keterampilan dan kesiapan mereka dalam praktik sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan ini, UNAIR tidak hanya menghadirkan teknologi medis mutakhir, tetapi juga memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat, sekaligus memberikan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh pasien.