Pada bidang publikasi penelitian, Mahasiswa Magister Teknik Biomedis kembali memberikan kabar bahagia dengan terpublikasinya topik penelitian yang berjudul Odor clustering using a gas sensor array system of chicken meat based on temperature variations and storage time pada jurnal Sensing and Bio-Sensing Research. Cuplikan penelitian tentang pengklasifikasi kesegaran daging ayam sebagai berikut.
Umur simpan dan suhu merupakan dua hal yang mempengaruhi kesegaran daging. Umumnya orang mengidentifikasi kesegaran daging dengan melihat tekstur, warna, bahkan aroma daging. Metode-metode tersebut memiliki pendekatan yang kurang efektif untuk mengidentifikasi kesegaran daging. Keterbatasan indera penciuman manusia telah menyebabkan berkembangnya teknologi sistem susunan sensor gas.
Telah dilakukan penelitian tentang analisis klaster bau menggunakan susunan sensor gas dengan variasi umur simpan dan suhu dalam mengklasifikasikan bau daging ayam. Penelitian menggunakan sampel daging ayam sebanyak 20 gram dalam botol 150 ml yang diindera menggunakan sistem sensor gas array pada periode penyimpanan dan suhu tertentu. Umur simpan yang digunakan adalah umur simpan 0 jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan 24 jam serta variasi suhu 4 C, 30 C, 35 C, 40 C, 45 C, 50 C. Analisis dilakukan dengan menggunakan machine learning berupa principal component analysis dan deep neural network.
Pada penelitian ini menggunakan metode principal component analysis dan deep neural network, dapat diketahui bahwa array sensor gas mampu diklasifikasikan dengan baik. Sedangkan hasil model deep neural network dapat diklasifikasikan sebagai daging ayam segar dan tidak segar dengan akurasi pengujian 98,70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susunan sensor gas dapat mengklasifikasikan daging ayam dengan akurasi tinggi dan metode yang diusulkan memberikan peningkatan yang signifikan.
DOI : 10.1016/j.sbsr.2022.100508