Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering didiagnosis secara global setelah kanker paru-paru dan salah satu tumor ganas yang paling sering terjadi pada wanita. Pada tahun 2020, diperkirakan 685.000 wanita meninggal karena kanker payudara, setara dengan 16% atau 1 dari setiap 6 kematian akibat kanker pada wanita. Diperkirakan pada tahun 2040, beban kanker payudara meningkat menjadi lebih dari 3 juta kasus dan 1 juta kematian setiap tahunnya karena pertumbuhan populasi dan penuaan (Arnold et al., 2022).
Deteksi dini kanker payudara dan kecepatan diagnosis sangat diperlukan guna mencegah kematian yang tinggi pada penderita kanker payudara. Skrining yang ada dan gold standart diagnostik dini kanker payudara antara lain mamografi (2D dan 3D), Magnetic Resonance Imaging (MRI), Core Needle Biopsy (CNB), dan Ultrasonography (USG). Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengusulkan pengembangan TIE dengan modul Analog Discovey 2 menggantikan red-pitaya, arduino, atmega 8535 dan ventom 100.
Metode penelitian yang digunakan meliputi perancangan hardware, pengujian komponen, pengintegrasian hardware, perancangan software, perancangan fantom payudara, pengambilan data tegangan, dan rekontruksi data. Rekontruksi data digunakan model Gauss-Newton dan GREIT. Program pengambilan data tegangan menggunakan kode program pada Waveforms dan program rekontruksi dibangun menggunakan program Matlab, App Desaign, dan EIDORS. Jumlah elektroda yang digunakan yaitu 16 elektroda berbahan dari tembaga dengan lebar 1 cm. Fantom kanker payudara terbuat dari bahan agar-agar dan larutan NaCl.
Modul Analog Discovery 2 dapat dimanfaatkan untuk membangun sistem Tomografi Impedansi Elektrik Multifrekuensi yang digunakan untuk deteksi anomali model kanker payudara. Sumber arus yang telah dibuat dapat menghasilkan arus hingga 0,5 mA. Program pengambilan data tegangan dan rekontruksi data dapat berjalan dengan benar dan normal. Program pengambilan data tegangan mengendalikan sinyal generator, data akusisi, catu daya, dan pin DIO (digital input/output) dari Analog Discovery 2.
Secara visual posisi dan jumlah anomali pada citra hasil rekontruksi sudah sesuai dengan posisi dan jumlah anomali pada fantom. Variasi frekuensi dan nilai arus injeksi tidak berpengaruh terhadap posisi dan jumlah anomali pada citra hasil rekontruksi. Anomali pada citra hasil rekontruksi ditunjukkan dengan warna merah yang artinya memiliki konduktivitas lebih tinggi daripada sekitarnya. Hal ini sudah sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa konduktivitas jaringan kanker dan tumor memiliki nilai lebih tinggi daripada jaringan normal (Qiao et al., 2007).